Sabtu, 16 Maret 2013

My Class in the Reality



My Class in the Reality
Science 1. Sebuah kelas science angkatan pertama SMA N Bali Mandara (Sampoerna Academy). Kelas yang terdiri dari 24 siswa, 12 siswa putrid dan 12 siswa putra. Kelas yang terbentuk ketika penjurusan semester ke 2 saat duduk di kelas 10.
Siswa-siswa yang dipilih secara acak dari seluruh siswa yang memilih jurusan Science. Kita sekumpulan murid yang dipertemukan di sebuah kelas language yang menjadi kelas tetap kita untuk pertama kalinya. Memang sudah tidak asing lagi dengan siswa-siswa yang tergabung dalam kelas ini. Kelas yang mempunyai nama UNESCO singkatan dari United Extra Ordinary SCionce One. Sebuah nama yang tercipta ketika kita tidak ada guru yang mengajar. Marik, ya salah satu siswa yang berhasil member nama pada kelas ini.
Siswa-siswa yang tergabung dalam kelas ini merupakan gabungan dari kelas X1, X2, dan X3. X1 yang biasa menyebut dirinya sebagai Sesat (Sepuluh Satu) merupakan kelas yang terkenal iperaktif dan intelengy. Jelas saja, siswa-siswa di dalamnya merupakan siswa-siswa yang sebagian besar memiliki sifat sanguinis. Seda (Sepuluh Dua) atau sebuatan dari X2 merupakan kelas yang bisa dibilang kelas yang “adem anyem”. Kelas yang sangat pendiam dan tidak suka mencari masalah dibandingkan dengan kelas yang lain. Sampai-sampai kelas ini pernah dibilang kelas yang tidak aktif oleh sebagian besar guru disekolah ini. Jangan heran jika aku termasuk di dalam kelas ini. Terakhir kelas X3, kelas yang mempunyai sebutan Dedalu (De Dase Telu). Kelas ini merupakan kebalikan dari kelasku. Ya, mereka siswa-siswa yang ambisius, aktif, dan tidak bisa diragukan lagi. Memang tidak ada yang bisa menyangka kenapa pembagian kelas itu bisa sangat cocok dengan orang-orang yang ada di dalamnya. Kelas yang dirombak dan kini salah satu kelasnya bernama UNESCO. 
Unesco memiliki 24 anggota yang terdiri dari absen pertama Nova Wiratama yang biasa dipanggil Oppa oleh para siswa putri. Dia merupakan siswa yang bersifat dewasa dan mampu menjadi pengayom di dalam kelas. Dia jagonya basket, ya dengan postur tubuh tinggi dan kekar. Absen ke 2 Alan Priyatna biasa dipanggil alan. Tetapi dia menyebut dirinya pria buakn alan. Cowo genit yang ramah kepada siapa saja ini memiliki keahlian di bidang IT. Walau pertamanya dia tergabung dalam club Fisika bukan IT, tapi kini ia telah menemukan jati dirinya. Absen ke 3 itu aku, jadi lanjut ke absen ke 4 Andi Ruspita Dewi atau dipanggil andi. Andi yang sekarang memiliki rambut sebahu sering diejek bahwa dia tambah embem. dia memiliki logat suara yang berbeda. Dia juga suka berbicara dimuka umum. Absen ke 5 Eka Satya Wigunha atau sering dipanggil eza. Eza yang memiliki figur pemimpin yang hebat terbukti dari ia telah menjadi chairman yang pertama untuk unesco. Ia juga pandai dalam hal berbicara, paling pas kalo diajak debat. Tapi terkadang dia paling suka yang namanya ngerayu cewek. Haha itulah dia. Lanjut, absen ke 6 Eris Dwi Wahyudi atau eris. Seseorang yang memiliki moto menjadi singa dimanapun dia berada. Sejak awal bertemu semua pasti tahu dengan sifatnya dengan gayanya yang khas. Dia paling hebat di Fothografi, jangan diragukan lagi hasil foto yang dia ambil. Absen ke 7 Eka Yani atau Eka. Siswi yang paling jago dalam bidang art. Memiliki tubuh yang lemah gemulai ketika ia sedang menari. Dia juga pintar dalam bidang IT. Perpaduan yang pas, art dan IT. Absen ke 8 Govinda Orna Jaya, atau govinda. Seorang siswa yang abisius dalam segala hal. Dibidang apapun dia sangat bagus. Memiliki keinginan untuk menciptakan sebuah pantiasuhan. Sebuah cita-cita yang sangat mulia. Absen ke 9 Gita Giriharta atau gita. Ia kini menjadi seorang chairman yang kedua untuk unesco. Sikapnya yang mampu menjadi pencerah di dalam kelas. Bintang itulah keahliannya. Jangan berbicara bintang dengannya, kamu pasti kalah. Absen ke 10 Gita Narendra atau narendra. Siswa yang tahun ini kana menamatkan dirinya dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa super genius di sekolah, mampu mengharumkan nama sekolah hingga kekancah internasional. Entah apa yang ia pelajari hingga menjadi sangat pintar seperti sekarang ini.
Absen ke 11 Handre Kertha Utama atau handre. Siswa yang sering dijuluki butha kala ini juga memiliki ambisi yang snagat besar. Dia yang menghabiskan waktunya untuk belajar dan belajar. Lanjut absen ke 12 Hari Sukmaranu atau ranu. Siswa yang sangat menyukai matematika ini memiliki cita-cita menjadi seorang dokter. Siswa yang dulunya bersifat arogan ini mempu merubah sifatnya kini menjadi seorang yang mau peduli kepada lingkungannya. Absen ke 13 Herdayatama atau herda. Siswa ynag dulunya sikopat ini memiliki suara yang merdu. Suara belum ada yang bisa menandinginya di sekolah ini. Absen ke 14 Juli Mariadi atau sering dipanggil JM. Nama yang dibuat karena ada dua orang Juli disekolah ini. Siswa yang memiliki paras cantik ini juga memiliki suara yang merdu. Teman-teman sangat setuju jika ia menjadi seorang presenter, penyanyi ataupun model. Absen ke 15 Kambiawan atau kambie. Siswa yang pintar mengutak atik kartu ini mampu menjadi seorang yang bisa diandalkan dalam segala hal. Ia mampu bersikap dewasa dalam menghadapi masalahnya. Tetapi terkadang ia juga nganjen dengan cewek di kelas. Absen ke 16 Novi kAryani atau novi. Siswa ayu yang kuat menghadapi segala rintangan didalam hidupnya. Ia mampu bangkit dan bekerja keras untuk masa depannya. Absen ke 17 Retno Fitriandari atau retno. Siswi yang paling jago debat bahasa inggris dan mengolah kata hingga dapat menjatuhkan lawannya. Siswi yang menjadi vice chairman pertama ini sekarang menjadi UTM (Unesco Time Management). Absen ke 18 Rika Aryanti atau rika a. siswa yang pandai menjadi seorang guru kimia kepada teman-temannya. Dengan sabar ia menjadi sosok yang mampu mengayomi teman-temannya. Absen ke 19 Luh Rika tau rika shark. Ia yang sering dipanggil meong ini menjadi pelengkap kelas. Selalu belajar tentang biologi. Absen ke 20 Sri Jayanti atau j. siswa yang paling enggan untuk marah. Selalu berusaha melakukan yang terbaik. Tidak pernah pandang bulu.
Absen ke 21 Sumantara Adhi Pranata atau suman. Siswa yang sangat tegar menjalani hidupnya kini. Sososk yang terlihat masih kanak-kanak memiliki pemikiran yang dewasa. Fisika yang ia ketahui sangatlah bagus. Bisa menjadi teman curhat. Absen ke 22 Surminiari atau marik. Siswa manis yang selalu hebaoh dalam segala hal. Jelas saja dia seorang sanguinis tapi dulunya X2. Kemampuan dalam bidang menulis sangatlah bagus. Absen ke 23 Thalia Viranda atau thalia. Siswa yang akrab dipanggil thathat ini memiliki motivasi yang snagat besar dalam dirinya. Bangkit jika ia terjatuh. Tak pernah berhenti untuk mencoba hal yang baru dalam dirinya. Absen ke 24 Wina Kusuma Yanti atau wina. Seorang vice chairman yang kedua untuk unesco. Ia mampu mengarahkan teman-temannya dengan sifatnya yang lugu. Kemampuannya dalam biologi tidak bisa diragukan lagi. Ia paling suka mempelajari bahasa baru yang ia anggap menarik.    
Kini yang terakhir absen ke 3. Itu aku Ananditha Malini yang biasa dipanggil Malini, juga terpilih menjadi kelas ini. Memang, aku sangat tidak setuju aku mendapatkan kelas Science 1 bukan Science 2. Karena memang sejak awal aku tahu, orang-orang yang tergabung dalam kelas ini adalah orang-orang yang berambisius besar. Bagaimana mungkin aku bisa menyesuaikan diri dikelas ini. Sungguh ironi jika aku ingat masa itu. Masa ketika aku membaca daftar siswa yang tergabung ke dalam kelas Science 1. Aku yang langsung merintikkan air mata. Menangis karena terpilih ke dalam kelas ini. Jangan heran, aku yang dulu seorang anak yang cengeng dan manja(karena nada suaraku), tapi kini aku bisa merubahnya, kata yang lain aku sudah tidak cengeng lagi. Bertambah umur harus lebih dewasa. Ya kan? J
Kini unesco menjadi kelas sebelas science 1 tetapi tetap bernama unesco. Jika kamu masuk ke dalam kelas ini kamu akan merasakan suasana yang mencekap, gelap, menegangkan, serius, boring, dan juga sepi. Jika kamu bandingkan dengan rumah hantu, rumah hantu masih kalah dengan kelas ini. Jelas saja, seperti yang kau bilang tadi, kelas yang terdiri dari orang-orang yang ambisius. 6 bulan pertama kamu takkan menyangka tempat duduk di kelas ini tidak pernah berubah sedikitpun. Serasa ada gaps yang sangat besar. Orang-orang yang pintar berkumpul dengan orang yang pintar saja, yaitu tepat di sebelah kiri. Di tengah orang-orang yang menengah. Dan yang terakhir orang-orang yang berusaha memperoleh nilai yang bagus dan tidak mau kalah dengan yang lain. Susasana memang snagat tidak aku sukai. Aku jengkel, kenapa mesti aku, kenapa aku harus di kelas ini? Kelas yang sanagt sukar untuk berbagi, hingga suatu ketika kita semua duduk melingkar dibawah dan membicarakan semua yang terjadi. Dan inilah kelasnya, kelas yang sudah menjadi lebih terang lagi dari yang dulu. Kelas yang saling berbagi dengan satu yang lain. Kelas yang selalu berubah-berubah bentuk setiap jam pelajarannya.
Unesco kini menjadi sebuah kelas yang memiliki tujuan. Kita ingin memiliki sebuah baju kelas dengan uang yang kita hasilkan sendiri. Dan sukses kita telah mengumpulkan uang sebanyak 200 ribu. Uang yang akan dijadikan sebuah benda yang kompak untuk kelas yang bernama unesco. Tapi hingga detik inipun tidak kunjung datang, uang itu tetap segitu saja.hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar